Kritik atau masukan adalah sesuatu yang kritis dalam dunia profesional. Sebuah masukan yang bersifat membina/membangun bisa membuat kita berintrospeksi dan mengalami peningkatan performa serta melampaui semua keterbatasan-keterbatasan yang ada.

Dalam dunia kerja seorang atasan dituntut agar selalu bisa memberikan arahan dan contoh yang baik kepada para bawahannya. Hal ini dilakukan agar berbagai pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Tapi, bagaimanapun atasan juga seorang manusia biasa yang bisa salah. Karena itulah masukan bukanlah jalan satu arah. Sebagai bawahan sekaligus rekan kerja kita juga harus memberikan kiritik dan saran kepada atasan kita. Karena hal inilah yang membuat hubungan antara atasan dan bawahan menjadi lebih baik dan dapat bekerja serta memimpin dengan efektif.

Namun, mengkritik atasan bukanlah hal yang mudah. Seringkali, karyawan memilih diam karena takut bahwa ini akan berdampak buruk bagi perkembangan karir serta hubungan mereka. Agar masukan bisa diterima dengan baik, berikut ada beberapa tips mengkritik atasan dengan baik dan benar.

1. Pilih Momen yang Tepat

Mencari momen atau waktu yang tepat untuk menyampaikan masukan. Carilah waktu di mana atasan Anda sedang tidak sibuk dan memang sedang santai. Hal ini dilakukan agar penyampaian pesan yang dilakukan bisa lebih nyaman untuk kedua belah pihak. Tanyakan juga pada atasan kapan mereka punya waktu senggang agar bisa lebih terjadwal.

Selain itu, pastikan bahwa Anda melakukan ini secara langsung bertatap muka. Menyampaikan masukan Anda lewat email atau media lain sangat rentan mengandung salah paham.

2. Minta Izin Terlebih Dahulu

Perhatikan batasan hubungan antara Anda dan atasan Anda. Terutama jika hubungannya tergolong formal, atau jika Anda merasa gugup harus mengkritik atasan Anda dan tidak tahu bagaimana reaksinya nantinya, maka mintalah izin terlebih dahulu sebelum mengkritik.

Misalnya, Anda bisa bertanya, "Apakah saya boleh menyampaikan perspektif yang berbeda mengenai hal ini?" Ini adalah sebuah kalimat yang sopan sekaligus menjadi awalan bahwa Anda mungkin akan menyampaikan sesuatu yang tidak sepakat dengan pendapat atasan Anda.

3. Sampaikan Kritik dengan Sopan

Saat memberikan masukan, sebisa mungkin gunakan bahasa yang sopan dan halus. Hal ini dilakukan agar penyampaian pesan bisa dilakukan dengan lebih baik. Sampaikan pada atasan masalah-masalah apa yang terjadi pada pekerjaan.

Jagalah agar interaksi tetap positif, meskipun niatan Anda adalah mengkritik atasan Anda secara serius.

4. Adanya Dukungan Fakta

Tentu saja, sebelum Anda memutuskan untuk mengkritik atasan, Anda harus memastikan bahwa pendapat Anda memiliki dasar. Jangan hanya mengasumsikan bahwa ide Anda sangat bagus dan pantas untuk dibagikan. Dukunglah dengan fakta yang bisa membuat pendapat Anda layak diterima.

5. Komunikasi Sesuai dengan Kepribadian Atasan

Sebelum mengkritik seseorang ataupun atasan Anda, kenali dulu sifat dan karakter dari pribadi orang tersebut. Setiap orang memiliki sifat dan karakter yang berbeda, tentunya ada cara yang berbeda juga untuk dapat berkomunikasi dengan masing-masing. Kepribadian yang berbeda-beda biasanya disebut sebagai konsep DISC.

DISC adalah singkatan dari Dominant (Dominan), Influence (Berpengaruh), Steadiness (Stabil), Compliant (Patuh). Model DISC ini ditemukan oleh seorang psikolog Universitas Harvard yang bernama Dr. William Moulton Marston pada tahun 1920. Beliau mengembangkan teori bahwa konsep pengembangan diri seseorang berdasarkan satu dari empat faktor.

Dengan mengenali kepribadian atasan, Anda dapat menyampaikan kritik dan saran Anda dengan efektif.

Pada artikel selanjutnya akan membahas mengenai "Cara berkomunikasi dengan karakteristik DISC."

Source:

Marston, William Moulton. 1928. The Emotions of Normal People. New York: Harcourt, Brace and Company

PT Strategic Partner Solution

The Bellezza Shopping Arcade 2nd Floor Unit SA15-16, Jl. Arteri Permata Hijau, Kec. Kby. Lama DKI Jakarta 12210
Phone: +62 81287000879
Email: info@myspsolution.com

© 2022 OrangE HR. All Right Reserved.
icon