Pembangunan merek/brand modern jelas berubah ketika organisasi beradaptasi dengan pola pikir dan harapan yang sadar sosial dari kelompok generasi yang lebih muda dan lebih beragam seperti Gen Z.

Dalam survei tahunan Deloitte terhadap milenium dan Gen Z, 60% responden mengatakan mereka berencana membeli lebih banyak produk dan layanan dari bisnis besar yang telah menjaga tenaga kerja mereka dan berdampak positif bagi masyarakat selama pandemi.

Setelah mengetahui trends kelima the perils (and promise) of purpose, apa yang harus kita lakukan?

1. Create or revisit your social media policies

Kebijakan bagi produk dan karyawan Anda dalam menggunakan social media. Pedoman ini sangat berguna selama krisis dan juga pada pekerjaan sehari-hari. Seperti pada saat pandemi, perusahaan menciptakan kebijakan baru untuk tidak foto berkerumunan. Konten yang dibuat juga harus mengikuti trend dan lingkungan saat ini.

2. Set up a social media crisis communications workflow

Rencana komunikasi krisis yang solid dapat membantu menghemat waktu yang berharga dan membuat semua orang tetap fokus saat krisis muncul di social media.

3. Use social listening for intelligence, not interrupting

Social listening dapat membantu kita memantau kata kunci atau hasthtag, dan menemukan peluang untuk memasukkan merek/brand Anda ke dalam suatu hal yang sedang tren.

Baca Juga: Trends 4 Social Media 2021 - Do I Know You?

Sumber: Hootsuite

PT Strategic Partner Solution

The Bellezza Shopping Arcade 2nd Floor Unit SA15-16, Jl. Arteri Permata Hijau, Kec. Kby. Lama DKI Jakarta 12210
Phone: +62 81287000879
Email: info@myspsolution.com

© 2022 OrangE HR. All Right Reserved.
icon