Perusahaan yang biasanya menerapkan shift kerja, rata-rata adalah perusahaan yang menyediakan layanan 24 jam. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sistem shift agar operasional bisnis tetap optimal selama 24 jam. Putaran shift merupakan sistem kerja secara bergiliran. Biasanya perusahaan menetapkan beberapa bagian jam kerja dalam sehari. Penerapan shift kerja ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil kerja dan produktivitas para karyawan.

Baca Juga: Peraturan Shift Kerja Menurut Undang-Undang

Cara Mengelola Shift Kerja Karyawan

1. Ikuti Aturan Pemerintah Tentang Regulasi Shift Kerja

Dalam melakukan pengaturan shift karyawan, HR perlu selalu mengikuti update terbaru aturan pemerintah mengenai regulasi shift kerja di Indonesia. Hal ini dapat berdampak buruk bagi perusahaan jika HR tidak mengikuti aturan pemerintah atau tidak mengikuti update terbaru tentang regulasi shift kerja. Perusahaan dapat terkena imbasnya karena mempekerjakan karyawan tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

2. Atur Shift Kerja Sesuai Regulasi

Selain harus sesuai dengan peraturan pemerintah, HR juga harus mempertimbangkan beberapa hal yang dimungkinkan bisa mengganggu kenyamanan dalam bekerja untuk mengatur shift kerja setiap karyawan. HR dapat menentukan karyawan mana yang bekerja di shift tertentu dengan mempertimbangkan usia, kesehatan, kerentanan, dan lain sebagainya. Seperti di masa pandemi ini, pemerintah menganjurkan untuk bekerja 8 jam per hari atau 40 jam perminggu sesuai dengan UU Nomor 35 Tahun 2021 Pasal 21. Anjuran ini pun atas pertimbangan resiko yang dapat merugikan karyawan maupun perusahaan, karena dapat menyebabkan kelelahan yang dapat mengarah pada kerentanan terserang virus.

3. Sesuaikan dengan Jumlah Karyawan

Untuk mengoptimalkan jam kerja dan memberikan hasil pekerjaan yang baik, HR juga harus menyesuaikan shift kerja dengan jumlah karyawan yang ada. Terutama di masa pandemi yang membuat penularan virus dapat terjadi lebih cepat. Penyesuaian shift kerja dengan jumlah karyawan bertujuan agar tidak ada kepadatan karyawan di ruang kerja, kesenjangan sosial, serta menghindari isu-isu terkait penjadwalan.

4. Diskusikan Pembagian Jam Kerja dengan Karyawan

Setelah HR selesai melakukan pengaturan shift, karyawan belum bisa menggunakan atau menerapkan jam kerja secara langsung. Karyawan dapat menggunakan jadwal jam kerja tersebut setelah memberikan persetujuan kepada HR dan perusahaan. Hal ini bertujuan agar HR atau perusahaan dapat memahami kebutuhan masing-masing karyawan, karena jam kerja juga berhubungan dengan golden hour masing-masing karyawan. Golden hour merupakan waktu yang sangat efektif bagi karyawan untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan mereka. Sehingga hal tersebut dapat mempermudah karyawan, mempercepat pekerjaan, dan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.

Cara Mudah Mengelola Shift Kerja Karyawan dengan OrangE HR

OrangE HR Solution mempermudah Perusahaan untuk mengatur jadwal shift kerja yang sesuai dengan jam operasional Perusahaan. Dengan OrangE HR Perusahaan cukup melakukan setting jam kerja di awal, berdasarkan hari, jam masuk dan pulang, kapan dimulainya jam istirahat maupun durasi jam istirahat. Kemudian sistem OrangE HR akan secara otomatis melakukan sinkronisasi absensi karyawan dengan shift kerja yang sudah di setting di awal. Dengan OrangE HR, HRD tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk mencocokan jadwal karyawan satu persatu dengan absensi saat menghitung biaya lembur pada proses payroll. Dengan menggunakan OrangE HR, pekerjaan HRD menjadi lebih terintegrasi, efektif dan efisien.


PT Strategic Partner Solution

The Bellezza Shopping Arcade 2nd Floor Unit SA15-16, Jl. Arteri Permata Hijau, Kec. Kby. Lama DKI Jakarta 12210
Phone: +62 81287000879
Email: info@myspsolution.com

© 2022 OrangE HR. All Right Reserved.
icon